Warga Gaza meluapkan kegembiraannya di jalan-jalan setelah mendengar tercapainya gencatan senjata dengan Israel, yang akan mengakhiri pertempuran yang sudah berlangsung selama delapan hari.
Puluhan ribu warga Gaza yang selama berhari-hari terkurung dalam rumah mereka, turun ke jalan dengan menggunakan mobil dan motor. Mereka melambai-lambaikan bendera Palestina dan memuji-muji Hamas. Diantara mereka ada yang menangis karena bahagia, dan sesekali terdengar letusan senjata sebagai ungkapan gembira mereka.
Kaum perempuan yang berdiri di atas balkon-balkon tempat tinggal mereka ikut bergembira, sementara anak-anak yang berdesakan di atas mobil-mobil bak terbuka bertepuk tangan dan berteriak “Allahu Akbar!”.
“Kami merasa seperti mendapatkan kebebasan kami kembali, kehidupan kami kembali. Alhamdulillah untuk Hamas, Alhamdulillah untuk kesabaran dan kekuatan rakyat Palestina dalam menghadapi Israel,” kata Mohammed Skeik, salah seorang warga Gaza.
Gencatan senjata tercapai setelah Israel menggempur Gaza selama delapan hari. Korban jiwa di pihak Gaza sekira 170 orang, lebih dari 30 korban yang gugur syahid adalah anak-anak, dan 10 orang perempuan. Sedangkan di pihak Israel, cuma tiga warga sipil dan satu tentaranya yang tewas.
“Netanyahu (perdana menteri Israel) malam ini akan bersedih hati, sementara warga Gaza tetap tegar dalam melakukan perlawanan, dan berhasil meraih kemenangan,” tukas Mohammed Al-Ghazaleh sambil melepaskan tembakan dari senjata Kalashnikov-nya.
“Israel tidak akan berpikir untuk menantang kami seperti ini lagi. Kami sudah membayarnya dengan darah warga kami untuk agresi ini, tapi kami meraih kemenangan dan ini menunjukkan kekuatan kami,” tandasnya.
Puluhan ribu warga Gaza yang selama berhari-hari terkurung dalam rumah mereka, turun ke jalan dengan menggunakan mobil dan motor. Mereka melambai-lambaikan bendera Palestina dan memuji-muji Hamas. Diantara mereka ada yang menangis karena bahagia, dan sesekali terdengar letusan senjata sebagai ungkapan gembira mereka.
Kaum perempuan yang berdiri di atas balkon-balkon tempat tinggal mereka ikut bergembira, sementara anak-anak yang berdesakan di atas mobil-mobil bak terbuka bertepuk tangan dan berteriak “Allahu Akbar!”.
“Kami merasa seperti mendapatkan kebebasan kami kembali, kehidupan kami kembali. Alhamdulillah untuk Hamas, Alhamdulillah untuk kesabaran dan kekuatan rakyat Palestina dalam menghadapi Israel,” kata Mohammed Skeik, salah seorang warga Gaza.
Gencatan senjata tercapai setelah Israel menggempur Gaza selama delapan hari. Korban jiwa di pihak Gaza sekira 170 orang, lebih dari 30 korban yang gugur syahid adalah anak-anak, dan 10 orang perempuan. Sedangkan di pihak Israel, cuma tiga warga sipil dan satu tentaranya yang tewas.
“Netanyahu (perdana menteri Israel) malam ini akan bersedih hati, sementara warga Gaza tetap tegar dalam melakukan perlawanan, dan berhasil meraih kemenangan,” tukas Mohammed Al-Ghazaleh sambil melepaskan tembakan dari senjata Kalashnikov-nya.
“Israel tidak akan berpikir untuk menantang kami seperti ini lagi. Kami sudah membayarnya dengan darah warga kami untuk agresi ini, tapi kami meraih kemenangan dan ini menunjukkan kekuatan kami,” tandasnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !